Pondok Pesantren Binaul Muhajirin

membentuk generasi yang berakhlaqul karimah

Pondok Pesantren Binaul Muhajirin

membentuk generasi yang berakhlaqul karimah

Pondok Pesantren Binaul Muhajirin

membentuk generasi yang berakhlaqul karimah

Pondok Pesantren Binaul Muhajirin

membentuk generasi yang berakhlaqul karimah

Pondok Pesantren Binaul Muhajirin

membentuk generasi yang berakhlaqul karimah

Sholawat Nariyyah, Fatiih, dan Thibbiyyah



Cinta Rosul dengan ber- Sholawat
Nariyyah, Fatiih, dan Thibbiyyah
Jika orang menanyakan siapakah pengarang Sholawat Nariyah? maka jawabanya adalah Syeckh Ibrahim At-Taaziy Al-Magribiy.
Inti Sari atau Makna Sholawat Nariyah
Inti sarinya bahwa sholawat Nariyah ini adalah Pertama : Membaca sholawat Atas Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi Wasallam dengan segala kesempurnaannya. Nabi yang memiliki kesempurnaan yang luar biasa, dia adalah manusia namun tidak seperti manusia, Artinya bahwa Nabi Muhammad memang sama seperti kita Makhluk Ciptaan Allah yang memiliki kesempurnaan. Jika diibaratkan Kal Yakuti Bainal Hajari, Bagaikan Mutiara yang Bersinar diantara bebatuan. Kedua : Sholawat ini juga terkandung unsur do'a untuk dikabulkan segala kebutuhan kita, diberikan kemudahan kemudahan
Untuk pembacaan Sholawat nariyah bisa dibaca 100 kali, 1000 kali, bahkan sampai 100.000 kali. Masing-masing memiliki keistimewaan dan khasiat. Namun yang terpenting adalah sebelum pembacaan sholawat nariyah perlu mengirimkan hadiyah surah Al-Fatihah kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya, Nabi adam beserta keluarganya, para Nabi yang lain Beserta keluarganya, kepada shohabat, para ulama’, para wali, khususnya syech Abdul Qodir Al-Jilani, Ibrahim At-Taaji, dan para leluhhur kita yang sudah meninggal dunia, kaum muslimin dan kaum mukminin. Setelah itu membaca sholawat Nariyah dengan Teks Arab sebagai berikut :
بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِـــــــيْمِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَ سَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِى تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَ تَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَ تُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَ تُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَ حُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَ يُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَ عَلىٰ آلِهِ وِ صَحْبِهِ فِى كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ ۞
Terjemahan Sholawat Nariyah Sebagai Berikut :
"Ya Allah, berikanlah Shalawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada Beliau Baginda Nabi kami Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, dan memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, dan kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang engkau miliki".
Untuk Do'a Harus disandarkan sepenuhnya pada Allah.
Sholawat Nariyah adalah pelengkap dalam berdoa. Karena memang dalam berdo'a yang baik dan benar salah satunya dibacakan sholawat atas Nabi Muhammad Sholallahu 'Alaihi wasallam. Yang nantinya berdo'a yang sempurna membawa terkabulnya permintaan-permintaan yang kita mohonkan pada Allah Sang Maha Pemberi. Dalam Salah Satu Asmaul Husna (Nama-Nama Allah). Amin Ya Robbal 'Alamin
Apakah Membaca Sholawat Nariyah Itu Muysrik? Tidak.
Apakah Ada Yang Salah dari isi Sholawat Nariyah "Ya Allah, berikanlah Shalawat yang sempurna dan salam yang sempurna kepada Beliau Baginda Nabi kami Muhammad yang dengannya terlepas dari ikatan (kesusahan) dan dibebaskan dari kesulitan. Dan dengannya pula ditunaikan hajat dan diperoleh segala keinginan dan kematian yang baik, dan memberi siraman (kebahagiaan) kepada orang yang sedih dengan wajahnya yang mulia, dan kepada keluarganya, para shahabatnya, dengan seluruh ilmu yang engkau miliki".
Ini adalah kiasan saja dari sastra balaghah arab dari cinta, sebagaimana pujian Abbas bin Abdulmuttalib ra kepada Nabi Muhammad saw dihadapan Rasul saw : “… dan engkau (wahai Rasul saw) saat hari kelahiranmu maka terbitlah cahaya dibumi hingga terang benderang, dan langit bercahaya dengan cahayamu, dan kami kini dalam naungan cahaya itu dan dalam tuntunan kemuliaan (Al Qur’an) kami terus mendalaminya” (Mustadrak ‘ala shahihain hadits no.5417), tentunya bumi dan langit tidak bercahaya terang yg terlihat mata, namun kiasan tentang kebangkitan risalah.
Sebagaimana ucapan Abu Hurairah ra : “Wahai Rasulullah, bila kami dihadapanmu maka jiwa kami khusyu” (shahih Ibn Hibban hadits no.7387), “Wahai Rasulullah, bila kami melihat wajahmu maka jiwa kami khusyu” (Musnad Ahmad hadits no.8030)
semua orang yg mengerti bahasa arab memahami ini, Cuma kalau mereka tak faham bahasa maka langsung memvonis musyrik, tentunya dari dangkalnya pemahaman atas tauhid, mengenai kalimat diminta hujan dengan wajahnya yang mulia, adalah cermin dari bertawassul pada Rasul Allah Sholallahu 'Alaihi Wasallam para sahabat sebagaimana riwayat shahih Bukhari. Dengan demikian, jika mau mengamalkan silahkan jika tidak mau mengamalkan juga tidak masalah. Jangan dijadikan perdebatan antara kita.
Jangan Lupa Amalan Harian Yang pasti adalah Sholawat Berikut :
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Baca Kalimat tersebut diatas sebagai amalan harian yang pokok dan jangan sampai meninggalkannya. Minimal sehari semalam paling tidak 500 kali atau lebih bagus 1000 kali. Dalam Kitab Lubabul Hadits 

البَابُ الرَّابِعْ فِى فَضِيْلَةِ الْصَّلاَةِ عَلىَ النَّبِى صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلاَّمْ
قَالَ النَّبِى صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّامْ: مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَلْفَ مَرَّةٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يُبَشَّرَ لَهُ بِالْجَنَّة.

Bersabda Nabi Muhammmad Sholallohu ‘Alaihi Wasallam : Barang Siapa Yang mebaca Sholawat atasku sebanyak 1000 kali maka orang tadi tidak akan mati sebelum diberikan kebahagiaan berupa Syurga. (Lubabul Hadits Lil Hafidz Jalaluddin Abdurrohman Bin Abi Bakrin Assuyuti).
Sholawat Fatiih


اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ،
 الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ عَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Artinya: “Ya Allah berikanlah shalawat kepada penghulu kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Dan kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung.”
Shalawat ini disebut Shalawat al-Fatih, disusun oleh al-'Arif al-Kabir Sayyid Muhammad al-Bakri Shalawat al-Fatih adalah salah satu ciri khas dari Tarekat Tijani.  Diantara keistimewaan shalawat fatih tidak ada yang menyimpang dari ayat atau kandungan Alquran, tetapi harus diingat bahwa Shalawat al-Fatih bukan sebagian dari Alquran.
Syeikh Ahmad Tijani ra. belum pernah memberi suatu pernyataan sedikitpun bahwa Shalawat al-Fatih itu sebagian dari Alquran, kitabullah, hadits qudsi atau wahyu kenabian.  Beliau juga belum pernah menyatakan Shalawat al-Fatih lebih utama dari Alquran atau mengimbanginya.  Tidak ada satu kalam pun yang melebihi Alquran, begitulah yang ditegaskan oleh Syeikh Ahmad Tijani.
Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW ada yang menggunakanwasallam/wasallim dan ada yang tidak menggunakan wassallam/wassallim.[1]
Shalawat yang  menggunakan wasallam/wasallim adalah shalawat orang mu'min dari firman Allah SWT: Yaa Ayyuhalladziina aamanuu shalluu 'alahii wasallimuu tasliimaa Kalau shalawat itu dari firman Allah SWT : Innallaaha wa malaaikatahuu yushalluuna 'alan nabiy dan orang mu'min hanya menirukan saja, maka shalawat itu tanpa wasallam/wasallimse bagaimana Shalawat al-Fatih dan lainnya. Ketika Syeikh Ahmad bin Muhammad ditanya:  Mengapa Shalawat al-Fatihtidak ada wasallim-nya? Beliau menjawab: Haakadzaa minal ghaaib, demikianlah dari al-ghaaib.
Lama sekali Al-Quthb Asy-Syeikh Muhammad bin Abil Hasan Al-Bakri As-Shiddiq beribadah, munajat dan mohon kepada Allah SWT agar diberi shalawat yang pahala-pahala, sirr-sirr, faidah-faidah dan keistimewaan semua shalawat masuk di dalamnya.
Kemudian malaikat datang membawa kain bertuliskan Shalawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, sebab itu diberi nama Shalawat Al-Bakriyah sebagaimana juga diberi nama Al-Yaaqutatul Faridah- permata Yaqut yang tidak ada duanya, tetapi kemudian terkenal dengan Shalawat al-Fatih.
Setelah 16 tahun (1180-1196 H) dalam usia 46 tahun Al-Quthbul Maktum Asy-Syeikh Ahmad bin Muhammad bin Asy-Syarif Al-Hasani At-Tijani ra. berjumpa Sayyidul Wujud SAW dalam keadaan jaga tidak dalam tidur/mimpi dan diberi ijazah Shalawat Al-Fatih dan diberi penjelasan tentang pahalanya, sirr-nya, faedahnya dan keistimewaannya juga tingkatan memberi ijazah pada orang lain.
Tingkatan Ijazah yang pertama:
1.      Yang pertama harus yakin bahwa Shalawat Al-Fatih itu langsung dari Allah SWT, bukan karangan makhluk
2.      Harus talqin dari yang mendapat izin menalqinnya.  Ijazah ini untuk umum
Syeikh Ahmad berkata: Talqinkan Shalawat Al-Fatih itu kepada manusia agar mereka mati membawa iman.

Bermimpi Rasulullah dengan Sholawat Al-Fatih
Bermimpi melihat Rasulullah adalah haq, di dalam Hadits dijelaskan:

من رآني في المنام فقد رآني فإن الشيطان لا يتخيل بي

Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, dia benar-benar melihatku. Karena setan tidak mampu meniru rupa diriku.” (HR. Bukahri dan Muslim)

Dalam satu riwayat tercantum dengan lafadz


مَنْ رَآنِي فَقَدْ رَآى الحَقَّ 

Barangsiapa melihatku dalam mimpi maka dia benar benar telah melihatku. 

Imam Nawawi berkata:  "Melihat Rasulullah adalah salah satu kegembiraan yang luhur dan berita gembira yang agung. Allah mengkhususkan hal itu bagi orang-orang yang dicintaiNya. Melihat Rasulullah adalah hak yang umum bagi setiap orang mukmin dan muslim, baik saleh ataupun tidak saleh, namun bentuknya berneda-beda sesuai dengan perbedaan sumber yang keluar dari hati mereka, kebersihan, dan kesiapan mental mereka."

Salah satu risalah berjumpa Rasulullah dalam mimpi yaitu dengan membaca Shalawat Al-Fatih yang terdapat didalam kitab Maghnatisul Qabul Fil Wushul Ila Ru'yati Sayyidina Rasul karya Syaikh Hasan Muhammad Syiad Ba'Umar
Diriwayatkan:
  • Barangsiapa membacanya sebanyak 1000 kali pada malam Kamis atau malam jumat atau malam Senin maka orang itu akan berkumpul bersama Nabi.
  • Pembacaan sholawat tersebut dilaksanakan selepas sholat sunnah empat rakaat, pada rakaat pertama setelah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Qodr tiga kali
  • Pada rakaat kedua surat Al-Zalzalah tiga kali
  • Pada rakaat ketiga surat Al-Kafirun tiga kali dan 
  • Pada rakaat keempat membaca surat Al-Mu’awwizatain (Al-Falaq dan An-Nas) tiga kali
  • Pada saat membacanya bakarkanlah dupa atau kayu gaharu 

Hal yang penting dalam melakukan riyadhah ini seperti yang dicontohkan oleh ulama-ulama terdahulu adalah dengan menumbuhkan kecintaan yang dalam terhadapRasulullah. Dengan kecintaan ini akan membuat hubungan spiritual yang dekat dan tersambung dengan setiap lafadz sholawat atau maulid yang kita baca dalam memuji dan mengagungkan Rasulullah.

KEUTAMAAN SHOLAWAT AL-FATIH 

Sholawat al-Fatih memiliki 8 martabat keutamaan, di bawah ini hanya keutamaan pada martabat yang pertama saja, sedangkan yang lainnya dirahasiakan oleh Allah SWT, diantaranya adalah:
1.      Membaca Shalawat Al-Fatih 1x setiap hari dijamin hidup bahagia dunia dan akhirat
2.      Membaca Shalawat Al-Fatih 1x menghapus semua dosa
3.      Membaca Shalawat Al-Fatih 1x menyamai pahala ibadah semua makhluk di alam semesta ini 6000x lipat
4.      Membaca Shalawat Al-Fatih 1x menyamai pahala sholawat yang dibaca oleh seluruh makhluk dari awal diciptakan sampai sekarang 600x lipat
5.      Membaca Shalawat Al-Fatih 1x setiap hari, dijamin mati membawa iman (husnul khotimah).
6.      Membaca Shalawat Al-Fatih 10x di malam jum’at lebih besar pahalanya daripada ibadah seorang wali yang tidak membaca Shalawat Al-Fatih selama 1 juta tahun.
7.      Pahala Shalawat Al-Fatih dapat menutupi dan mengganti kesalahan yang pernah ia lakukan terhadap orang lain, sehingga ia dapat mengganti tuntutannya di hari kiamat.
8.      Membaca Shalawat Al-Fatih 100x di malam jum’at menghapus dosa 400 tahun.
9.      Syekh Ahmad At-Tijany ra. berkata: ”Keistimewaan Shalawat Al-Fatih sangat sulit diterima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi. Seandainya ada 100.000 bangsa yang setiap bangsa itu terdiri dari 100.000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100.000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100.000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100.000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca Shalawat Al-Fatih 1x

Khasiat Shalawat Al Fatih antara lain sebagai berikut:
  • Untuk menghilangkan aneka kesempitan hidup dan kesusahan hati.
  • Untuk memperbesar pahala.
  • Untuk menghapus dosa-dosa kecil.
  • Untuk dapat bertemu dengan Rasulullah saw di alam mimpi.
  • Untuk dapat bertemu dan berkumpul dengan Nabi besar Muhammad saw di akhirat

Cara mengamalkan Shalawat Al Fatih antara lain sebagai berikut:
  • Barangsiapa yang ingin ditolong oleh Allah swt dalam mengatasi segala kesempitan (kesulitan) hidup dan menghilangkan kesusahan hati, maka hendaklah berdzikir (baca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak-banyaknya pada setiap selesai shalat fardlu secara istiqomah.
  • Barangsiapa yang ingin dibesarkan pahalanya dan di bebaskan dari api neraka di akhirat nanti, maka hendaklah berdzikir (membaca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak-banyaknya, sebab membaca salawat Al Fatih ini satu kali, pahalanya sama dengan membaca shalawat (biasa) 1000 kali atau 600.000 kali. 
  • Barangsiapa yang ingin di ampuni (dihapus) dosa-dosanya yang kecil oleh Allah Swt, maka hendaklah mebaca shalawat Al Fatih ini sebanyak 11 kali setiap selesai shalat fardhu selama 40 hari berturut-turut.
  • Siapa yang ingin bertemu Rasulullah saw maka hendaklah membaca Shalawat Al Fatih ini sebanyak 1.000 kali pada hari kamis malam jum'at atau pada hari minggu malam senin, insya Allah berhasil.
  • Barangsiapa yang ingin dapat bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah saw di akhirat nanti, maka hendaklah berdzikir (membaca) Shalawat Al Fatih ini sebanyak 1000 kali pada setiap malam kamis, malam jum'at dan malam senin secara istiqomah.

Penjelasannya:

Apabila ingn bertemu dengan Rasulullah saw secara sempurna, maka sebelum membaca Shalawat Al Fatih sebnyak 1000 kali, sebaiknya harus diawali dengan shalat Hajat empat rakaat, dua kali salam (setiap dua rakaat salam): 
Shalat hajat yang pertama. 
  • Pada rakaat pertama setelah mebaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Qadar satu kali.
  • Pada Rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah membaca surat Al Zalzalah satu kali.Salam
Shalat hajat yang kedua. 
  • Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah, membaca surat Al Kafirun satu kali. 
  • Pada rakaat kedua setelah membaca surat Al Fatihah satu kali dan surat An Naas satu kali.

Apabila ingin luas rezekinya dan sejahtera hidupnya, maka hendaklah membaca Shalawat Al Fatih ini sebnyak 21 kali pada setiap selesai shalat Subuh secara rutin (istiqomah)

Cukup lama sekali syekh Muhammad al-Bakriy ber-riyaadhoh dan munajat kepada Allah SWT, agar diberikan sholawat yang pahala, sirri, faedah dan keistimewaannya mengungguli seluruh sholawat yang pernah ada. Kemudian seorang malaikat mendatanginya dengan membawa secarik kain dari sorga bertuliskan sholawat al-Fatih dengan tulisan cahaya, oleh sebab itu pula sholawat al-Fatih disebut juga dengan sholawat al-Bakriyyah, dan ada juga yang menamakan dengan al-Yaaqutatil Fariidah ( Mutiara yang tak ada duanya )

Setelah 16 tahun berkholwatm tepatnya saat syekh Ahmad ra berusia 46 tahun, beliau berjumpa dengan sayyidul wujud Rosulullah SAW dalam keadaaan sadar dan terjaga. Beliau mengajarkan serta mengijazahkan sholawat al-Fatih dan menjelaskan semua keistimewaan dan rahasianya kepada beliau. Sholawat al-Fatih harus diajarkan kepada semua orang dengan 2 tingkatan. Tingkatan khusus harus mendapat izin talkin resmi dari orang-orang yang menerimanya datri syekh Ahmad secara estafet dan yang menerimanya pun harus berkeyakinan bahwa sholawat ini bersumber dari Allah, bukan susunan manusia. Sedangkan tingkatan umum, seperti yang dikatakan oleh beliau :

Ajarkan semua orang untuk membaca sholat al-Fatih, agar mereka dapat mati dengan membawa iman. ( al-Khulashoh Wafiyah 73 ).

Keutamaan Shalawat al-Fatih (Mutiara Yang Tak Ada Tandingannya) dalam nadzam al-Yaqutah al-Faridah 

Keutamaan shalawat al-Fatih disebutkan dalam nadzam al-Yaqutah al-Faridah:

وفضل فريدة على كل صيغة  كفضل سُرى القطا على دب نَملة

Keutamaan shalawat al-Fatih yang terkenal dengan sebutan al-Yaqutah al-Faridah atas redaksi shalawat lainnya seperti lebih hebatnya burung Qatha berjalan di waktu malam dibandingkan dengan rayapan semut.

فما صيغة من الصلاة على النبي
                          تقاربـها في وصلة ومثوبـة

Tidak ada bentuk shalawat kepada Nabi yang membandinginya untuk seseorang bisa wushul kepada Allah dan mendapat pahala.

فما حد فضلها ولا قيس في الـحجا
                    اذ الفضل من ورا العقول السليمة

Keutamaannya tidak bisa dibatasi dan tidak bisa dianalogikan oleh akal. Karena keutamaan yang Allah berikan tidak bisa dipikirkan akal cerdas manusia.

وكم صيغ لـها تفوق خرائدا
                      وان شئتها فسل حُـماة الطريقة

Shalawat al-Fatih memiliki banyak bentuk redaksi yang lebih mahal dari mutiara berharga. Jika engkau menginginkannya, maka bertanyalah kepada pelindung thariqah.

بها انطوت الفلا بأسرع لَمحـة
                       بِها تسبق العرجاء كل صحيحة

Keutamaannya dapat melipat tempat yang luas dengan sekejap mata. Dengan membaca shalawat al-Fatih orang yang pincang dapat mendahului berlarinya orang yang sehat.

وكم من غنيمة تحاز بذكرها
                    ولا سـيما في الليل بعـد عتيمة

Banyak keberuntungan yang dapat diraih dengan membaca shalawat al-Fatih. Terutama apabila dibaca pada malam hari selepas shalalat isya.

فتعـدل منها مرة خَمسمائة
                       نَهارية منها لضعف الْمـثوبـة

Keutamaan satu kali membacanya di waktu malam seperti 500 kali membacanya di waktu siang lantaran pahala menjadi berlipat ganda.

وكم من قصور في جـوار مُحمد
                    وحور حسان والْجـواري وغلمة

Banyaknya istana dan berdampingan dengan Nabi Muhammad serta para bidadari yang cantik dan pelayan-pelayan dari wanita dan pria.

وكم حجج وعمـرة مع غـزوة
                     وكم من مئين من الـوف عديدة

Mendapat pahala haji, umrah dan berperang ratusan dan puluhan kali.

واربعمائة سنـــون تكفــر
                        بِمائة مــــرة بليلة جُمعة

Seandainya seseorang melakukan dosa sebanyak 400 tahun, maka dosa itu akan diampuni oleh Allah dengan sebab membaca shalawat al-Fatih sebanyak 100 kali pada malam jum’at.

لَها من مــراتب ثَمان فبعضها
                       سليل سـعيد باح مـنها بنقطة

Keutamaannya memiliki 8 martabat sebagiannya telah diungkap oleh putra said yang bernama Syaikh Umar Ibn Said al-Futiy dengan satu titik.

ومنها بـكل مرة سـتمائة
                      من الف صلاة الملأك الانس جِنة

Diantaranya: membaca shalawat al-Fatih satu kali sama dengan 600 kali dari ribuan shalawat para malaikat, manusia dan jin.

من اول خلقهم الى وقت ذكرها
                          باذن تِجانـي ولـو بوسيطة

Dari awal mereka diciptakan sampai waktu shalawat al-fatih diucapkan. Dengan adanya izin dari Sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun dengan perantara.

وكم من تضائف لأولى وثانية
                          وثالثة وهـكذا لــلأخيرة

Banyak sekali pelipat gandaan pahala dalam membaca shalawat al-Fatih yang pertama, kedua sampai seterusnya.

ومنها ضعاف ذكر كل العوالِم
                        بسـتة الآف وغفـران زلـة

Pahala yang berlipat sebanding dengan dzikir yang dilakukan oleh makhluk di alam ini dengan 6000 kali lipat dan mendapat ampunan dari segala dosa.

فلا تتركن شـاذة من ذنـوبنا
                        ولا فاذة منها لعظم الْمــزية

Oleh sebab itu janganlah engkau tinggalkan, lantaran membacanya menghilangkan dosa-dosa kita dan mendapat keutamaan tersendiri dari yang lainnya.

وموت على الاسلام افضل نعمة
                         اذا دُمْتَ منها مــرة للمَنِية

Wafat dalam agama islam yang merupakan ni’mat tertinggi, apabila engkau melazimi shalawat al-Fatih setiap hari satu kali sampai kematian menjemput.

ولا بد من اذن صحيح من احمدا
                        ولـو بوسـائط لنيل الفضيلة

Syarathnya adalah mendapat izin dari sayid Ahmad al-Tijaniy sekalipun melalui perantara agar mendapat keutamaannya.

مع الاعتقاد انها في صحيفة
                   من النور انزلت بأقـــلام قدرة

Disertai keyakinan bahwa shalawat al-Fatih itu datang berupa lembaran dari cahaya yang turun dengan kalamullah

وعد الرماح عشرةً من شروطها
                  وقال بكتمها ســوى عن خُويصة

Pengarang kitab Rimah Hizb al-Rahim menyebutkan 10 persyaratan. Beliau mengatakan 10 syarat tersebut tidak diketahui kecuali oleh orang-orang khusus.

واما ثوابـها العميم فحـاصل
                      لسـائر خلق الله دون شـريطة

Pahalanya meratai bagi seluruh ciptaan Allah tanpa 10 syarat.

وعن سيدي البكري من عنه انزلت
                       فـداء من الْجـحيم منها بِمَرة

Diriwayatkan dari sayid al-Bakriy bahwa shalawat al-fatih diturunkan sebagai tebusan dari neraka jahim sekalipun dibaca sekali.

فـوالله ما رأيت ذكـرا مقاربا
                       لـها بعد رُتبة الاسامي العظيمة

Demi Allah, aku tidak pernah melihat satu dzikir yang mendekatkan diri kepada Allah yang memiliki tingkatan yang agung seperti shalawat al-Fatih.

فلا تفتـرن عنها فتندم في غـدٍ
                       نـدامة كُسْعِي وصاحـب بَتة

Janganlah engkau melalaikannya sehingga menyesal dikemudian hari seperti penyesalan seorang yang bernama kusaiy dan seperti orang yang menetapkan keputusannya (al-farazdaq).

فعَض عليها بالنـواجـذ سرمدا
                     فتسموا على اقـطاب كل وسيلة

Peganglah sekuat-kuatnya dengan gigi gerahammu selamanya, maka engkau akan mendapat derajat menjadi Aqthab dengan segala wasilah.

فـلا تعدلـن عنها الى اي صيغة
                    اذا كنت يا أخي من اصحاب نُهية

Janganlah engkau pindah kepada bentuk shalawat lainnya, apabila engkau termasuk orang yang cerdas.

حوت سر كل صيغة في العوالـم
                      وزادت بأسـرار وأشيا عـزيزة

Di dalam shalawat al-Fatih telah mencakup setiap bentuk shalawat yang ada di alam. Dan lebih unggul dengan banyak rahasia serta banyak sesuatu sangat mahal nilainya.

ورَبـى بـها عُبيدة بن محـمد
                       وابـدى عجيبة بميـزاب رحمة

Keutamaan Shalawat al-Fatih juga dijelaskan oleh syaikh Ubaidah Ibn Muhammad, beliau memunculkan hal-hal ajaib dalam kitabnya yang bernama Mizab al-Rahmah.

فيا رب جـازه وكل مؤلِــف
                        بخير واحســان عن الاحمدية

Ya Allah, balaslah beliau dengan kebaikan-kebaikan dan berikanlah balasan yang baik kepada setiap pengarang yang mengikuti ajaran Sayid Ahmad al-Tijaniy.

Sumber:
  • Al-Fathur Robbany  karya as-Sayyid Muhammad bin Abdillah asy-Syafi`i ath-Thoshfaawy at-Tijany hal 99-100)
  • Thariqat Tijaniyah Mengemban Amanat Rahmatan lil Alamin,  KH A.F auzan Adhiman Fathullah,  Yayasan Al-Anshari Banjarmasin,  Kalsel,  thn 2007
  • al-Yaqutah al-Faridah
  • فَوَاتِحُ الْمَفَاتِح
Sholawat Thibbil Quluub
shalawat yang istimewa dan memiliki banyak kautaman adalah sholawat tibbil qulub atau sholawat syifa atau juga dikenal dengan shalawat nuril abshor. sebagaimana sholawat pada umumnya yang jelas akan manfaatnya baik dunia maupu akhirat. sholawat tibbil qulub ini juga dikhususkan dalam mengobati dan menyembuhkan berbagai macam penyakit baik penyakit dhohir/badaniyah maupun batin/hati.
Beberap fadhilah shaawat thibbil qulub adalah Mengobati tubuh dari beberapa penyakit (memberikan kesehatan), Menjadikan beban hati, badan dan pikiran semakin ringan, Menyembuhkan dan mengobati hati dari sifat tercela dan kegundahan atau was was, serta Memberi cahaya dan sinar bagi mata hati dan masih banyak lagi.
Dituturkan dalam kumpulan kalam al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Athos tentang sholawat tibbil qulub ini, “Seseorang yang lemah pengelihatannya datang kepada al-Habib dengan mengeluh, kemudian beliau mengusap kedua mata lelaki itu dan memerintahkannya untuk memperbanyak membaca sholawat tibbil qulub/syifa'.”
Beliau juga berkata : Telah bercerita kepadaku al-Habib Muhammad bin Zein ba ‘abud, beliau berkata : “Penglihatanku diambil, dan aku mengeluh atas keadaan itu kepada al-Habib sholeh bin ‘Abdillah al-‘Athos. Kemudian beliau mengusap kedua mataku dan berkata : bacalah sholawat kepada nabi sholallohu ‘alaihi wa aalihi wassalam sebanyak 300 kali dengan shegot ini : “Allohumma sholi ‘alaa sayyidina Muhammadin thibil quluubi wadawaa_ihaa wa ‘aafiyatil abdaani wasifaa_ihaa wa nuuril abshoori wa dliyaa_ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wasalim.” (Setelah aku lakukan itu), kemudian penglihatanku kembali seperti semula.
Kemudian Habib Ahmad berkata : Habib Abu bakar bin Abdullah (Guru Habib Ali al-Habsy / sohibul maulid habsy) telah memberikan ijasah kepadaku dengan sholawat itu. Beliau memerintahkan kepadaku untuk membacanya setiap selesai sholat maktubah sebanyak 3 kali. Dan sholawat ini dari nabi sholallohu ‘alaihi wa aalihi wasalam. (Diambil dari kitab Mafaatihu as-sa’adaah fi sholawaat, al – Habib Abu Bakar bin abdulloh bin ‘alwi bin abdulloh bin tholib al-athos)